Sumber Foto : https://qph.fs.quoracdn.net/main-qimg-a2a73555db244f7719caeb736fbfbf04 |
Intro
Tidak terasa kini sudah menuju akhir tahun 2021 menuju tahun baru 2022, di tulisan kali ini penulis akan sedikit berbagi saja tentang keresahan curhatan teman sudah mau akhir tahun 2021 masih bingung dengan fokus role profesional di dunia IT.
Berawal dari ngobrol ringan dengan teman tentang next karir path, akhirnya curhat dan bilang ``saya masih bingung sebenarnya saya tuh bagusnya kemana ya backend kah atau frontend ?`` pertanyaan itu membuat teman saya resah akan karir nya, karena dia dikantornya role nya sebagai fullstack.
Akhirnya sedikit solusi dari saya mungkin ini juga bermanfaat bagi teman-teman hehe. Sedikit flashback mungkin saya juga dahulu waktu kerja di suatu kantor yang sekalanya kecil pernah mengalamai hal ini, saya dulu seorang fullstack juga dan rasanya pusing apalagi dengan deadline yang cepat dan permintaan user/client yang selalu buru-buru itu menjadi beban mental wkwk.
Dari situ saya mulai belajar lagi untuk menemukan jati diri dikarir saya apakah saya itu cocok menjadi seroang frontend developer atau menjadi seorang Backend Developer.
Trik dan Tips
Sedikit tips dan trik dari saya yaitu mulai belajar berkesperimen dari studi kasus, waktu itu saya iseng-iseng bikin website e-commerce sederhana fullstack semua dikerjakan sendiri, dan waktu itu saya estimasikan 1 bulan pengerjaan.
Berawal dari situlah saya mulai menemukan fokus saya sebenarnya dimana sih untuk karir ini ?, kembali lagi ke studi kasus e-commerce tadi, dalam penegerjaan ternyata memakan waktu sepuluh hari untuk menyelesaikan semua api di backend dan lamanya yaitu di frontend, dari mulai desain, pewarnaan, padding margin dan lain sebagainya kode-kode css.
Disitu mungkin imajinasi saya terlalu kurang juga banyak mikir ini bagusnya gini, berselang beberapa hari eh sepertinya bagusnya warna gini dan ada slide dan lain-lain wkwk, bermula dari situlah saya memberanikan diri untuk memfokuskan diri di role backend saja untuk jenjang karir saya kedepan nya.
Alhamdulillah sampai sekarang saya fokusnya di backend walaupun terkadang megang frontend juga sih, akan tetapi tidak benar-benar fokus, hanya jika dapat kerjaan sampingan saja saya kembali ke fullstack untuk menambah pemasukan hehe.
Seiring dengan berjalan nya waktu teman-teman pasti juga akan mendapatkan jenjang karir yang sesuai dengan ekspektasi teman-teman, tidak ada larangan untuk bisa semuanya kembali lagi kediri masing-masing karena mempunyai kemampuan dan keterbatasan yang berbeda.
Jaman sekarang semuanya sudah ada role nya masing-masing di Frontend ada tim UI/UX untuk desain jadi teman-teman tinggal slicing aja hasil desain tim UI/UX kedalam kode HTML apalagi sekarang sudah jaman yang serba canggih banyak tools-tools yang sangat membantu.
Kalo ditanya mana yang lebih mudah atau ringan kerjaan nya, semuanya sama aja takaran nya tinggal bagaimana kita menyesuaikan dengan role yang kita sukai tersebut.
Tips : fokuskan dulu ke diri masing-masing dan mulailah coba dengan studi kasus yang sederhana
0 Komentar