Golang |
Dasar Golang
Bismillahirrahmanirahim setelah teman-teman berhasil menginstall golang dan tau apa itu golang mari kita lanjut ke langkah selanjutnya memulai hal dasar di golang. Pada artikel kali ini bahasan nya yaitu mengenal tipe data di golang, penulisan constant, variabel dan import package. Jika teman-teman menggunakan editor vscode berikut extension yang akan membantu teman-teman wajib install sih biar lebih mudah dalam pengerjaan nya.
Ekstension Go |
1. Tipe data
Di dalam bahasa pemrograman pasti ada tipe data baik itu PHP, Python Nodejs, Golang, tipe data yaitu jenis-jenis dari karakter suatu data. Pada bahasan tipe data kali ini saya akan menjelasakn beberapa tipe data yang umum saja seperti string, integer, boolean dan array.
String
Buat file dengan nama server.go kita akan membuat hello dengan menggunakan golang ketikan code seperti berikut
package main
import "fmt"
func main() {
fmt.Println(str())
}
func str() string {
var hello string = "hello golang"
// tanpa deklarasi
// var hello = "hello golang"
// cara singkat
// hello := "hello golang"
return hello
}
Jalankan code nya di terminal dengan perintah seperti ini
go run server.go
output :
hello golang
Jika ingin ber eksperimen teman-teman bisa mengubah nya tanpa deklarasi string di variabel nya contoh menjadi seperti ini atau bisa mengganti isi hello menjadi number dan lihat apa yang akan terjadi, jika teman-teman tidak mendeklarasikan isi var tersebut berarti tipe datanya akan bebas bisa string, number atau boolean.
var hello = "hello golang"
// cara singkat tannpa deklarasi
// hello := "hello golang
Integer
Masih di file server.go buat function baru dengan nama integers seperti ini
func integers() int {
var intteger int = 12
// tanpa deklarasi
// var intteger = 12
// cara singkat
// intteger := 12
return intteger
}
Dan di funcion main menjadi seperti ini
fmt.Println(str())
fmt.Println(integers())
Jalankan lagi codenya
go run server.go
output :
hello golang
12
Boolean
Lanjut tambah function lagi untuk tipe data boolean masih di file server.go berikut code nya
func boolean() bool {
var bools bool = true
// tanpa deklarasi
// var bools = 12
// cara singkat
// bools := 12
return bools
}
Dan di function main menjadi seperti ini
fmt.Println(str())
fmt.Println(integers())
fmt.Println(boolean())
Jalankan lagi program nya
go run server.go
Sehingga outputnya menjadi seperti ini
output :
hello golang
12
true
Array
Edit file server.go di function main tambahkan code seperti ini
var fruits = [4]string{"apple", "grape", "banana", "melon"}
// print all array
fmt.Println(fruits)
//pritn one array with index start from 0
fmt.Println(fruits[1])
Jalankan lagi program nya
go run server.go
Sehingga outputnya menjadi seperti ini
output :
hello golang
12
true
[apple grape banana melon]
grape
2. Constant
Constanta yaitu sebuah fungsi untuk mendefinisikan tipe data yang tidak akan berubah value nya. Berikut adalah contoh penggunaan constant. Masih di file server.go buat function baru seperti ini
func constants() string {
const namanya = "Firman"
return namanya
}
Lalu edit function main nya menjadi seperti ini untuk memanggil function yang sudah kita buat tadi
func main() {
fmt.Println(str())
fmt.Println(integers())
fmt.Println(boolean())
var fruits = [4]string{"apple", "grape", "banana", "melon"}
// print all array
fmt.Println(fruits)
//pritn one array with index start from 0
fmt.Println(fruits[1])
fmt.Println(constants())
}
Jalankan lagi program nya
go run server.go
Sehingga outputnya menjadi seperti ini
output :
hello golang
12
true
[apple grape banana melon]
grape
Firman
3. Variabel
Berikut adalah contoh pendeklarasian variabel di golang dan aturan nya masi di file server.go edit file nya seperti ini.
func variable() string {
var namadepan = "Ali"
var namabelakang string = "Algifari"
var gelar string
gelar = "S.Kom"
// aturan deklarasi variabel
// var <nama_variabel> <tipe_data>
// var <nama_variabel> <tipe_data> = <value/nilai>
return namadepan + " " + namabelakang + " " + gelar
}
Lalu edit function main nya menjadi seperti ini untuk memanggil function yang sudah kita buat tadi
func main() {
fmt.Println(str())
fmt.Println(integers())
fmt.Println(boolean())
var fruits = [4]string{"apple", "grape", "banana", "melon"}
// print all array
fmt.Println(fruits)
//pritn one array with index start from 0
fmt.Println(fruits[1])
fmt.Println(constants())
fmt.Println(variable())
}
Jalankan lagi program nya
go run server.go
Sehingga outputnya menjadi seperti ini
output :
hello golang
12
true
[apple grape banana melon]
grape
Firman
Ali Algifari S.Kom
4. Import dan Package
Masuk ke pembahasan terakhir yaitu import dan package, import ini sangat berguna untuk pemanggilan suatu package atau library sedangkan package yaitu berfungsi untuk membungkus suatu source-source file atau memisahkan ata mengelompokan source-source sebuah file di dalam suatu folder atau luar folder, memisahkan satu file untuk digabungkan menjadi package supaya lebih tertata rapih dalam artian satu file misal batasnya 100 line nah disini lah peran package sangat dibutuhkan, karena di golang nama package bisa sama di berbeda file.
Gambaran Package Golang |
Sebenarnya sebelum menggunakan fitur ini teman-teman harus paham dulu tentang go-module dulu ketika go masih version 1.10 penggunaan nya masih menggunakan go-path tapi setelah versi terbaru menggunakan go-module mungkin penjelasan lengkap nya bisa baca di situs https://blog.golang.org/using-go-modules, mungkin harus praktek langsung kali ya supaya teman-teman bisa paham mohon dikoreksi saja jika ada kata-kataku yang salah, tidak dipahami dan kurang jelas. Ok langsung buka terminal dan kita akan menginisiasikan go module kita.
go mod init belajar-go
Jika berhasil nanti akan ada file go.mod di dalam direktori folder aplikasi kita seperti pada gambar dibawah ini
init module |
Ok lanjut kita akan membuat sebuah package hello di dalam nya ada file hello.go dan umur.go ketikan code nya seperti ini.
// hello.go
package hello
func PrintNama(nama string) string {
return nama
}
// umur.go
package hello
func PrintUmur(umur int) int {
return umur
}
Catatan ketika membuat sebuah function package awalan penulisan nya harus besar atau menggunakan style PascalCase contoh PrintNama jika printNama si go tidak akan bisa membaca code function kita
Selanjutnya ubah file server.go dan di function main menajdi seperti ini
package main
import (
"fmt"
"belajar-go/hello"
)
func main() {
fmt.Println(str())
fmt.Println(integers())
fmt.Println(boolean())
var fruits = [4]string{"apple", "grape", "banana", "melon"}
// print all array
fmt.Println(fruits)
//pritn one array with index start from 0
fmt.Println(fruits[1])
fmt.Println(constants())
fmt.Println(variable())
fmt.Println(hello.PrintNama("Hallo Ganteng"))
fmt.Println(hello.PrintUmur(12))
}
Dari code diatas penggunaan import suatu package kurang lebih seperti itu aturan nya nama module terus / nama package kita.
Okay sejauh ini pembahasan kita sudah cukup jika ada yang ditanyakan bisa tulis saja dikolom komentar semoga bermanfa'at bagi kita semua. source code lengkap nya dibawah ini
1 Komentar
Ribet juga ya golang
BalasHapus